Senin, 04 April 2016

Pria, Wanita dan Bayangannya


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Ada seorang pria orisinil tertentu yang ingin menangkap bayangannya sendiri. ia berjalan satu atau dua langkah ke arah bayangannya, tetapi bayangannya bergerak menjauhinya ia mempercepat langkahnya; bayangan itu melakukan tindakan yang sama. Akhirnya ia pun berlari, tetapi semakin cepat larinya semakin cepat pula lari si bayangan yang jelas-jelas menolak menyerahkan dirinya, persis seolah ia adalah suatu harta karun. tetapi lihatlah ! teman kita yang eksentrik itu tiba-tiba berbalik dan berjalan menjauhinya. Dan sekarang ini ia menoleh ke belakangnya; sekarang bayangan itulah yang mengejarnya. wahai wanita, aku sering mengamati....bahwa keberuntungan memperlakukan kita dengann cara yang serupa . Seorang pria berusaha sekuat tenaga untuk merebut hati sang wanita, tetapi ia malah kehilangan waktu dan energinya saja. seorang pria lain sepertinya berlari menghindari sang wanita tetapi sang wanita sendirilah yang bersenang-senang mengejarnya.

Bulan


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Bulan tak bisa diperoleh, selalu berubah bentuk, selalu menghilang dan muncul lagi. Kita memandangnya, membayangkannya, bertanya-tanya, dan merana - tidak pernah menjadi pemicu impian yang familier dan tetap sama.

Kuda pacuan


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Dari jarak dekat, kita melihat ketegangan, usaha untuk mengendalikan kuda itu, napasnya yang tersengal-sengal dan megap-megap. Tetapi dari kejauhan, dari tempat kita duduk dan menonton, kita hanya melihat saja keanggunan kuda-kuda yang seolah terbang di udara. jagalah jarak, maka mereka hanya akan melihat betapa mudahnya langkah yang dilakukan.

Sumur


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Dua ekor katak tinggal di kolam yang sama. saat kolam itu dikeringkan di bawah udara panas pada musim panas, mereka meninggalkannya dan berangkat bersama-sama untuk mencari rumah lain. saat mereka pergi , mereka kebetulan melewati sebuah sumur dalam yang diisi cukup banyak air, dan saat melihatnya, salah satu katak itu berkata pada katak satunya: 'ayo, kita turun dan kita tinggal di dalam sumur ini, karena sumur ini akan memberi kita tempat perlindungan dan makanan." Katak satunya menjawab dengan lebih hati-hati : "tetapi andai air sumur itu habis, bagaimana kita keluar dari tempat sedalam itu?". jangan lakukan apapun tanpa memperhitungkaan konsekuensinya.

Magnet


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


merupakan satu kekuatan yang tak terlihat menarik benda kepada anda, yang pada gilirannya memiliki daya tarik magnet yang menarik benda lain kepada mereka, jadi daya magnet secara keseluruhan akan terus menerus bertambah besar . tetapi jika anda mengambil magnet pertama, maka segalanya pasti berantakan. jadilah magnet itu , kekuatan tak kasat mata yang menarik imajinasi orang lain dan mempersatukan mereka. jadi, setelah mereka berkumpul di sekeliling anda , tidak ada yang melepaskan mereka dari anda.

Kunci membuat penonton Drama tetap tegang


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Kunci untuk membuat penonton Drama tetap tegang adalah membiarkan segalanya terkuak secara perlahan-lahan, kemudian mempercepat segalanya pada momen yang tepat, sesuai dengan pola dan tempo yang anda kendalikan. pentingnya merekayasa  cerita dalam drama sesuai urutan dan irama tertentu. 

Drama Yang Baik


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Drama yang baik membutuhkan lebih dari sekedar penampilan yang menarik atau atau satu momen tunggal yang menonjol. Drama terjadi seiring berjalannya waktu . Drama adalah suatu peristiwa yang terkuak. Irama dan pilihan waktu amatlah penting. Salah satu elemen terpenting dalam irama drama adalah ketegangan.

Minggu, 03 April 2016

Anak Panah


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Anda tidak bisa mengenai dua sasaran dengan satu anak panah. Jika pikiran anda bercabang, anda akan meleset dari sasaran. Pikiran anda dan anak panah itu harus menjadi satu. Hanya dengan konsentrasi mental dan kekuatan fisik semacam itu saja, barulah anak panah anda bisa mengenai sasaran.

Sebatang pohon ek


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Pohon ek yang melawan angin kehilangan dahannya satu persatu, dan tanpa ada apa pun yang tersisa untuk melindunginya, batang pohon itu akhirnya patah. Pohon ek yang menunduk hidup lebih lama, batangnya semakin lebar, akarnya tumbuh semakin dalam dan lebih liat lagi.

Semak Belukar


KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi


Di hutan, satu semak belukar menyambung dengan semak belukar lain, meliliti tetangganya dengan durinya, dan semak itu perlahan-lahan memperpanjang daerah kekuasaannya yang tak bisa di tembus. hanya sesuatu yang menjaga jarak dan berdiri menjauh bisa tumbuh dan bangkit di atas semak belukar itu.

Sabtu, 02 April 2016

Seekor Tawon



Kisah tentang Seekor Tawon yang bernama Lintal sudah sejak dulu mencari suatu perbuatan yang akan menjadikan dirinya terkenal selamanya. Jadi pada suatu hari ia memasuki istana Raja dan menyengat si pangeran kecil yang sedang tidur di ranjang. sang pangeran seketika terjaga dan berteriak menjerit keras. Sang raja dan para penghuni istana bergegas masuk ke dalam kamar sang pangeran untuk melihat apa yang sedang terjadi. Sang pangeran menjerit - jerit saat sang tawon itu menyengatnya berkali-kali. Para penghuni mencoba menangkap tawon itu, dan masing-masing dari mereka malah di sengat. Seluruh penghuni istana raja bergegas masuk dan berita itu pun segera tersebar, dan banyak orang berbondong-bondong ke istana. Kota  besar itu gempar dan semua kegiatan dihentikan. Si tawon berkata kepada dirinya sendiri sebelum ia mati akibat usaha kerasnya, "memiliki nama tanpa ketenaran seperti api tanpa lidah api. Tidak ada yang lebih baaik daripada menarik perhatian berapa pun harganya"

KEKASIH PUJAAN KAKANDA - BY MIFTACHUL WACHYUDI... by miftachulwachyudi